Senin, 31 Oktober 2022

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi, bisa disimak infografis berikut :



Berdasarkan infografis, dapat terlihat bahwa Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik untuk meningkatkan kompetensi dirinya berdasarkan kesiapan belajar, minat, potensi, dan profil belajar peserta didik yang berbeda beda. 

Pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan berbeda bagi setiap peserta didik. Maupun pembelajaran yang membedakan antara peserta didik yang pintar dengan yang kurang pintar. Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus dilakukan oleh guru antara lain:

1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar peserta didik. Pemetaan bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dan lain-lain.

2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar).

3. Mengevaluasi dan refleksi pembelajaran yang sudah berlangsung. Pemetaan kebutuhan belajar merupakan kunci pokok dalam menentukan langkah selanjutnya. Jika hasil pemetaan tidak akurat maka rencana pembelajaran dan tindakan yang dibuat dan lakukan akan menjadi kurang tepat. Untuk memetakan kebutuhan belajar peserta didik juga memerlukan data yang akurat baik dari peserta didik, orangtua/wali peserta didik maupun lingkungan.

Kelebihan dan Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi

Jika kita merujuk pada kelebihan dalam pembelajaran berdiferensiasi, setidaknya sudah tertuang diatas. Menurut Suprayogi, (2022) ada beberapa kelebihan dan tantangan dalam menjalankan pembelajaran diferensiasi ini, yaitu:

1. Kelebihan Pembelajaran Berdiferensiasi

· Memenuhi kebutuhan peserta didik;

· Memaksimalkan kualitas pembelajaran peserta didik

Apabila pembelajaran yang peserta didik terima sesuai dengan kebutuhannya, maka peserta didik pasti akan dapat memperoleh pengetahuan secara maksimal. Peserta didik akan mendapatkan kualitas belajar yang baik bila pengajarnya memiliki pengertian mengenai kebutuhan belajarnya dan dapat mengarahkannya dalam membuat pilihan-pilihan terkait pembelajaran.

· Meningkatkan motivasi peserta didik.

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah student-centered. Student-centered adalah pendekatan dimana pengajar tidak langsung mengajar kepada peserta didik, melainkan peserta didik harus mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri.

· Peserta didik menjadi lebih terlibat dan fokus di kelas.

Jika strategi pengajaran tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik, maka peserta didik dapat kehilangan fokus. Sebaliknya, peserta didik akan terpicu dan terlibat di kelas apabila tugas dan aktivitas yang dilakukan merupakan pilihannya sendiri.

· Peserta didik dapat merelasikan pelajaran dengan kehidupan.

Peserta didik dapat menghubungkan pelajaran dengan nilai-nilai yang mereka miliki apabila pembelajaran dilakukan berdasarkan minat peserta didik

2. Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi

Adapun tantangannya adalah sebagai berikut:

· Persiapan yang memakan waktu

Guru harus dihadapkan dengan berbagai macam perangkat pembelajaran dan juga perangkat evaluasi yang banyak. Sehingga tak jarang guru kurang memiliki waktu persiapan yang cukup untuk menerapkannya.

· Terbatasnya waktu di kelas

Ada berbagai aktivitas yang dikerjakan, dan pengajar harus dapat mendampingi serta menangani semua peserta didik dalam kelasnya

· Guru harus memiliki management skills yang baik

Bukan hanya peserta didik yang dituntut untuk memiliki management skill yang baik, seperti yang tertuang pada kelebihan pembelajaran berdiferensiasi di atas. Guru juga dituntut untuk mengatur diri sendiri dan mengidentifikasi langkah-langkah serta strategi yang perlu diambil untuk mencapai suatu target tertentu dalam pembelajaran.

· Kurangnya bahan pembelajaran

Peserta didik diberikan beragam pilihan bahan pembelajaran yang didasarkan pada tingkat kesiapan dan gaya belajar mereka. Artinya, pengajar harus dapat mengumpulkan beragam bahan pembelajaran untuk mengakomodasi kebutuhan setiap peserta didik terpenuhi.

Selanjutnya dapat disimak penerapan pembelajaran berdiferensiasi dari youtube SMP Teuku Umar Semarang di link https://www.youtube.com/watch?v=NnBtRwcsUNc


Kelompok 4 Pembelajaran Berdiferensiasi 
PPG Prajabatan UMP - Pendidikan Matematika

Nugraheni Prasetyowati      (2201660037)

Lutfi Adi Fahrizal                (2201660042)

Isnaeni Nur Syifa                 (2201660047)

Tika Agustina Maulida         (2201660058)

Aizza Zakiyatul Fathin         (2201660061)