Minggu, 06 Juni 2021

Tugas Mandiri 8.2 dan 8.3 PPKN Kelas XI

 

Tugas Mandiri 8.2

No

Keunggulan Negara Kesatuan

Kelemahan Negara Serikat

1.

Semua urusan dikendalikan pusat sehingga diharapkan bisa terjadi pemerataan di berbagai bidang di seluruh wilayah Indonesia .

Tidak semua bidang dikendalikan pusat sehingga bisa terjadi kesenjangan  dalam bidang yang urusannya diserahkan kepada daerah, misalkan: pendidikan, kesehatan, dll.

2.

Kualitas tokoh nasional lebih bermutu karena seleksinya dilakukan secara nasional.

Kualitas tokoh nasional tidak terjamin karena yang diutamakan merupakan perwakilan daerah.

3.

Biaya demokrasi lebih murah.

Biaya demokrasi mahal karena pemilihan pejabat dilakukan berkali-kali.

4.

Kepemimpinan pusat dan daerah dalam “satu komando” sehingga koordinasi lebih mudah.

Kepemimpinan pusat dan daerah bisa tidak sejalan karena merasa memiliki kepentingan masing-masing.

5.

Biaya kegiatan perekonomian lebih murah sehingga bisa  meningkatkan daya saing bangsa.

Biaya kegiatan perekonomian menjadi tinggi karena pejabat daerah menjadi “raja-raja kecil”.

6.

Kesejahteraan rakyat diharapkan lebih merata karena daerah yang minus akan dibantu pemerintahan pusat.

Kesejahteraan rakyat bisa tidak merata sehingga terbentuk kelompok daerah kaya, sedang, dan miskin.

7.

Korupsi lebih bisa dikendalikan karena daerah tidak bersifat otonom.

Korupsi semakin meningkat, baik pelaku maupun jumlah nilai uang yang dikorupsi

8.

Konflik masyarakat karena pemilihan  pejabat bisa diminimalkan.

Seringkali ketidakpuasan terhadap apa yang terjadi di daerah disikapi dengan amuk massa yang mengakibatkan rusaknya kesinambungan kerja bangsa, dan anggaran negara terkuras untuk merenovasi akibat kerusakan yang terjadi.

 

Tugas Mandiri 8.3

No

Perwujudan Kebanggaan Sebagai Bangsa Indonesia

1.

 Menggunakan & mencintai produk dalam negeri

2.

Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari

3.

Lebih mencintai budaya sendiri misalnya dengan berlatih tara atau lagu daerah dari Indonesia

4.

Melaksanakan upacara bendera dengan khidmat

5.

Menghormati jasa-jasa para pahlawan

Unsur MIKIR dalam Matematika

 Menyimpulkan unsur MIKIR secara umum dan matematis

Sebelu menyimpulkan unsur MIKIR secara umum dan matematis, maka akan dijabarkan terlebih dahulu unsur-unsur MIKIR itu sendiri, baik secara umum maupun secara matematis.

1.      Unsur Mengalami

UMUM

MATEMATIS

Melakukan Percobaan

·         Mengukur atau praktik menggunakan alat peraga matematika

·         Mencongak

·         Menghitung mundur

·         Menghitung loncat

·         Membuktikan

·         Menurunkan rumus

·         Membuat kalimat matematika

·         Mencacah

·         Mencari keterkaitan

·         Menaksir (contoh: berat, jarak, bilangan)

·         Menggambar grafik

·         Membuat garis bilangan

·         Menentukan titik potong

 

Mengamati

·      Mengamati berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang, grafik, jarak, data dari tabel

·      Melihat hubungan dan perbedaan dari dua gambar, misal mengamati unsur kesebangunan dari dua gambar

Mempraktikkan

·         Menggambar grafik

·         Menghitung tinggi pohon dengan kesebangunan/klinometer

·         Mengukur besar sudut

·         Melukis bangun ruang

·         Melukis garis singgung persekutuan lingkaran

·         Membuktikan bukti pernyataan

·         Menyusun tabel data hasil pengamatan

Mencari Referensi

Membaca serta mencari refeerensi yang berkaitan dengan matematika

Menuliskan hasil penelitian

Menuliskan hasil penelitian

 

2.      Unsur Komunikasi

UMUM

MATEMATIS

Menyampaikan ide/gagasan secara tertulis/ lisan

Menyampaikan ide/gagasan secara lisan/tertulis dalam bentuk simbol, diagram ataupun tabel

Menyimak ide/gagasan secara lisan atau tertulis

Menyimak ide/gagasan secara lisan/tertulis dalam bentuk simbol, diagram ataupun tabel

 


 

 

3.      Unsur Interaksi

UMUM

MATEMATIS

Diskusi

Diskusi dan tanya jawab, di mana guru diharuskan memunculkan konflik kognitif kepada siswa agar siswa dapat terpacu untuk berpikir

Tanya jawab

 

4.      Unsur Refleksi

UMUM

MATEMATIS

Mengumpulkan

Mengumpulkan

Evaluasi

Evaluasi

Memberi Penekanan

Memberi Penekanan

 

Kegiatan menyimpulkan dapat dilakukan dengan dua cara

1.      Penarikan kesimpulan secara klasikal

Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan melibatkan seluruh siswa secara klasikal dengan berdasar dari pertanyaan dan bantuan guru.

2.      Penarikan kesimpulan secara personal

Penarikan kesimpulan secara personal artinya penarikan kesimpulan dari perwakilan satu orang di kelas dengan arahan guru

Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan bertanya kepada siswa mengenai kesan dan pesan mereka terhadap proses pembeajaran hari itu atau dengan menanyakan dari semua materi yang diajarkan, materi apayang belum dipahami dengan baik oleh siswa.

Kegiatan memberikan penekanan dapat dilakukan dengan mengaitkan materi yang sudah dipelajarin dengan materi yang akan datang untuk menarik siswa untuk belajar materi selanjutnya.

 

Pertanyaan:

Apakah perbedaan unsur MIKIR secara umum dengan unsur MIKIR dalam matematika?

Jawab:

Dari pembahasan diatas ditarik kesimpulan bahwa

·         Pada unsur MIKIR secara umum kegiatan yang dilakukan masih sangat umum dan berlaku untuk semua bidang/mata pelajaran, Sedangkan unsur MIKIR dalam matematika kegiatan-kegiatan yang dilakukan lebih spesifik dan berkaitan dengan pembelajaran matematika.

·         Pada unsur MIKIR secara umum kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan yang dapat diamati oleh panca indra, sedangkan pada matematika tidak semua unsur MIKIR dapat diamati oleh mata. Sebagai contoh menaksir dan mencongak, kedua hal tersebut tidak dapat diketahui secara langsung.

·         Pada unsur MIKIR secara umum kegiatan menyampaikan gagasan/ide secara lisan maupun tulisan dapat dilakukan melalui apa saja, sedangkan dalam matematika kegiatan menyampaikan gagasan/ide secara lisan maupun tertulis dilakukan melalui 3 cara yaitu dapat melalui simbol, diagram, dan tabel.

Jumat, 04 Juni 2021

Algoritma pemrograman pascal

 

 ALGORITMA PEMROGRAMAN PASCAL


 

1.      Program Kelulusan

program Kelulusan;

uses crt;

var a,b,c,d:real;

      e:boolean

begin

   clrscr;

   write(‘Masukkan Nilai Bahasa Indonesia=’);

   readln(a);

   write(‘Masukkan Nilai Matematika=’);

   readln(b);

  write(‘Masukkan Nilai Bahasa Inggris=’);

  readln(c);

  d:=(a+b+c)/3;

  writeln(‘Nilai rata-rata=’,d:2:2);

  e:=(d>65)and(a>=60)and(b>=60)and(c>=60);

  IF e=TRUE then write(‘Status kelulusan = LULUS’);

  IF e=FALSE then write(‘Status kelulusan = TIDAK LULUS’);

  readln;

end.

 


 

2.      Program Segitiga

program segitiga;

uses crt;

var a,b,c:integer;

begin

clrscr;

write('masukkan sisi a=');

readln(a);

write('masukkan sisi b=');

readln(b);

write('masukkan sisi c=');

readln(c);

if (a+b<=c) then writeln('bukan segitiga')

else

if(c*c<a*a+b*b) then writeln('jenis segitiga = segitiga lancip')

else if(c*c=a*a+b*b) then writeln('jenis segitiga = segitiga siku-siku')

else if(c*c>a*a+b*b) then writeln('jenis segitiga = segitiga tumpul');

readln;

end.


 

3.      Menghitung Bangun Ruang

program  menghitung_volume_bangun_ruang;

uses crt;

const phi= 3.14;

var

  t.l.p,r,s:real;

  code:integer;

  volumekubus,volumebalok,volumetabung,volumekerucut,volumebola:real;

begin

 clrslr;

 writeln(‘Pilihan Bangun Ruang’);

writeln(‘(1) Kubus’);

writeln(‘(2) Balok’);

writeln(‘(3) Tabung’);

writeln(‘(4) Kerucut’);

writeln(‘(5) Bola’);

writeln(‘(6) SELESAI’);

writeln(‘                    ‘);

write(‘masukkan kode’);

readln(code);

writeln(‘                      ‘);

if (code=1) then

 begin

writeln(‘Menghitung Volume Kubus’);

write(‘Masukkan Panjang Sisi’);

readln(s);

volumekubus:=s*s*s;

write(‘volume kubus’,volumekubus:10:2);

readln(volumekubus);

end else

if (code=2) then

 begin

writeln(‘Menghitung Volume Balok’);

write(‘Masukkan Panjang Balok’);

readln(p);

write(‘Masukkan Lebar Balok’);

readln(l);

write(‘Masukkan Tinggi Balok’);

readln(t);

volumebalok:=t*l*p;

write(‘volume balok’,volumebalok:10:2);

readln(volumebalok);

end else

if (code=3) then

 begin

writeln(‘Menghitung Volume Tabung’);

write(‘Masukkan jari-jari Tabung’);

readln(r);

write(‘Masukkan Tinggi Tabung’);

readln(t);

volumetabung:=phi*r*r*t;

write(‘volumetabung’,volumetabung:10:2);

readln(volumetabung);

end else

if (code=4) then

 begin

writeln(‘Menghitung  Volume Kerucut’);

write(‘Masukkan jari-jari Kerucut’);

readln(r);

write(‘Masukkan Tinggi Kerucut’);

readln(t);

volumekerucut:=1/3*phi*r*r*t;

write(‘volumekerucut’,volumekerucut:10:2);

readln(volumekerucut);

end else

if (code=5) then

 begin

writeln(‘Menghitung  Volume Bola’);

write(‘Masukkan jari-jari Bola’);

readln(r);

volumebola:=4/3*phi*r*r*r;

write(‘volumebola’,volumebola:10:2);

readln(volumebola);

end else

if (code=6) then

begin

writeln(‘Selesai’);

end

end.