Minggu, 11 Desember 2016

Teks Anekdot dan Dialognya



TEKS ANEKDOT

Suatu hari, seorang guru sedang memberikan pelajaran sikap dan moral kepada murid-muridnya. Sang guru berkata kepada murid-muridnya “Tahukah kalian? Sebenarnya Indonesia itu merupakan negara yang sangat kaya, kaya akan sumber daya alamnya yang sangat melimpah, selain sumber daya alamnya, penduduk di negara kita juga sangat melimpah, tapi adakah yang tau mengapa dengan penduduk yang berjumlah sangat banyak tersebut belum ada yang bisa memaksimalkan kekayaan alam yang sangat melimpah di negara kita?”

Kemudian ada seorang murid yang mengangkat tangannya dan berkata dengan lantang, “Digo tau pak”

Sang guru pun menjawab, “Nah Digo, menurutmu kenapa hal itu bisa terjadi?”           

Digo menjawab, “Karena kebanyakan rakyat belum mendapat pendidikan yang cukup untuk bisa memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah pak”

Sang guru menjawab, “Pintar kamu Digo, ada lagi yang ingin memberikan pendapatnya?”

Tristan mengangkat tangan dan langsung menjawab, “Karena semua penduduk hanya ingin menambah jumlah penduduk pak, bukan menambah kekayaan alam kita pak. Coba saja kalau penduduk di negara kita ini fokus untuk memaksimalkan kekayaan alam, pasti jumlah pertambahan penduduk tidak akan melonjak lagi, malah bisa saja berkurang karena kebanyakan waktunya dipakai untuk bekerja dan berpikir untuk kemajuan bangsa, sehingga waktu berkumpul dengan istri jadi berkurang pak.”

Semua murid yang ada dikelaspun berdiri dan memberikan tepuk tangan yang riuh ramai untuk jawaban Tristan tersebut.

Sang guru menjawab, “Hahaha, masih kecil saja kamu sudah memikirkan istri, bagaimana jika kamu sudah punya istri kelak, mau punya berapa istri kamu?”

Tristan menjawab, “Satu saja cukup pak, tapi kalau saya sudah menjadi petinggi negara dan kebanyakan uang, karena saya juga ingin menyejahterakan rakyat, nambah satu lagi juga boleh pak”

Semua murid yang ada dikelas tertawa akan jawaban Tristan yang terlihat polos itu.

Sang guru menjawab, “Walah, bocah edyan. Lumayan, 5 menit sudah berlalu. Ayo kita mulai pelajarannya”

Semua murid serentak menjawab, “Yaaaahhhhh”

Kemudian semua murid mengeluarkan buku pelajaran mereka dari tas dan bersiap untuk menerima pelajaran dari guru.
“Sebelum saya mulai materi tentang DPR, saya mau tanya, apakah singkatan dari DPR?” Tanya sang guru.

Toby menjawab, “DPR itu mempunyai singkatan pada setiap hurufnya pak”

Sang guru menjawab. “Ya itu saya tau, apa singkatannya, Toby?”

Toby menjawab, “D, yaitu Datang sidang dengan sangat gagah. P, yaitu Pada saat sidang mereka tertidur. R, yaitu Rupiahpun mengalir dengan lancar."

Setelah beberapa menit suasana menjadi tenang, kini semua murid menjadi tertawa karena mendengar jawaban Toby.

“Walah bisa saja kamu ini, Toby. Saya jelaskan ya anak-anak, DPR itu adalah Dewan Perwakilan Rakyat. DPR dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum.” Tegas sang guru.

“Ada yang tau apa saja hak yang dimiliki oleh DPR?” Tanya sang guru.

“Toby tau pak” Toby mengangkat tangannya

“Walah jangan kamu lagi, kamu terlalu sering berhalusinasi nanti ngawur lagi menjawabnya” Kata sang guru kepada Toby.

“Mungkin Sissy bisa menyebutkan apa saja hak yang dimiliki oleh DPR?” Tanya sang guru kepada Sissy.

“Hak yang dimiliki DPR itu ada hak angket dan hak interpelasi pak” Jawab Sissy.

“Coba Tristan jelaskan apa maksud dari hak angket dan hak interpelasi!” Perintah sang guru kepada Tristan.

“Angket-interpelasi itu sebenarnya suatu singkatan pak” Jawab Tristan

“Singkatan apa, Tristan?” Tanya sang guru

“Angket-interpelasi itu adalah singkatan dari berangkat sedikit terlambat injak ruang sidang lalu tertidur saat pelaksanaan sidang” Jawab Tristan.

“Walah haha bisa saja kamu, namun itu ada benarnya anak-anak. Saat ini ada banyak anggota DPR yang tidur pada saat peaksanaan sidang. Padahal sidang tersebut membahas kepentingan rakyat, bagaimana rakyat mau sejahtera? Wakil rakyatnya saja tertidur pada saat membahas tentang kepentingan rakyatnya.” Cakap sang guru.

“Mungkin ada alasannya mereka tertidur pak” Jawab Digo.

“Alasan? Maksud kamu? Apakah kamu tahu alasannya kenapa mereka tertidur?” Tanya sang guru.

“Mungkin mereka tertidur karena mereka sedang mengawali kesuksesan mereka dengan mencari inspirasi dari mimpi mereka pak, kan sukses berawal dari mimpi, mungkin karena itu mereka selalu tidur pada saat sidang” Jawab Digo nyeleneh.

“Aduh-aduh, kalian tidur jam berapa semalam? Apakah masih ngantuk? Kok dari tadi saya bertanya kalian bisa saja mempelesetkan jawaban sebenarnya ya, hahaha” Kata sang guru kepada murid-muridnya.

Lalu tidak lama kemudian bel istirahat berbunyi, mereka pergi meninggalkan kelas untuk beristirahat.




DIALOG ANEKDOT
Guru : (berdiri dan menjelaskan pelajaran) Tahukah kalian? Sebenarnya Indonesia itu merupakan negara yang sangat kaya, kaya akan sumber daya alamnya yang sangat melimpah, selain sumber daya alamnya, penduduk di negara kita juga sangat melimpah, tapi adakah yang tau mengapa dengan penduduk yang berjumlah sangat banyak tersebut belum ada yang bisa memaksimalkan kekayaan alam yang sangat melimpah di negara kita?

Seorang murid: (mengangkat tangan) Digo tau, Pak.

Guru : Nah Digo, menurutmu kenapa hal itu bisa terjadi?

Digo :Karena kebanyakan rakyat belum mendapat pendidikan yang cukup untuk bisa memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah pak.

Guru : Pintar kamu Digo, ada lagi yang ingin memberikan pendapatnya?

Tristan : (mengangkat tangan) Karena semua penduduk hanya ingin menambah jumlah penduduk pak, bukan menambah kekayaan alam kita pak. Coba saja kalau penduduk di negara kita ini fokus untuk memaksimalkan kekayaan alam, pasti jumlah pertambahan penduduk tidak akan melonjak lagi, malah bisa saja berkurang karena kebanyakan waktunya dipakai untuk bekerja dan berpikir untuk kemajuan bangsa, sehingga waktu berkumpul dengan istri jadi berkurang pak.

Semua murid : (Berdiri dan tepuk tangan)

Guru : Hahaha, masih kecil saja kamu sudah memikirkan istri, bagaimana jika kamu sudah punya istri kelak, mau punya berapa istri kamu?

Tristan : (mengusap kepalanya) Satu saja cukup pak, tapi kalau saya sudah menjadi petinggi negara dan kebanyakan uang, karena saya juga ingin menyejahterakan rakyat, nambah satu lagi juga boleh pak.

Semua murid tertawa

Guru : Walah, bocah edan. Lumayan, 5 menit sudah berlalu. Ayo kita mulai pelajarannya.
Semua murid : Yaaaahhhhh. (Segera mengambil buku dan membuka bukanya selembar demi selembar)
Guru : Sebelum saya mulai materi tentang DPR, saya mau tanya, apakah singkatan dari DPR?
Toby : DPR itu mempunyai singkatan pada setiap hurufnya pak
Guru :Ya itu saya tau, apa singkatannya, Toby?
Toby : D, yaitu Datang sidang dengan sangat gagah. P, yaitu Pada saat sidang mereka tertidur. R, yaitu Rupiahpun mengalir dengan lancar.
Semua murid tertawa
Guru : (tersenyum) Walah bisa saja kamu ini, Toby. Saya jelaskan ya anak-anak, DPR itu adalah Dewan Perwakilan Rakyat. DPR dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Ada yang tau apa saja hak yang dimiliki oleh DPR?
Toby : (mengangkat tangan)  Toby tau pak.
Guru : Walah jangan kamu lagi, kamu terlalu sering berhalusinasi nanti ngawur lagi menjawabnya. Mungkin Sissy bisa menyebutkan apa saja hak yang dimiliki oleh DPR?
Sissy : Hak yang dimiliki DPR itu ada hak angket dan hak interpelasi pak
Guru : Coba Tristan jelaskan apa maksud dari hak angket dan hak interpelasi!
Tristan : Angket-interpelasi itu sebenarnya suatu singkatan pak
Guru : Singkatan apa, Tristan?
Tristan : Angket-interpelasi itu adalah singkatan dari berangkat sedikit terlambat injak ruang sidang lalu tertidur saat pelaksanaan sidang
Guru : Walah haha bisa saja kamu, namun itu ada benarnya anak-anak. Saat ini ada banyak anggota DPR yang tidur pada saat peaksanaan sidang. Padahal sidang tersebut membahas kepentingan rakyat, bagaimana rakyat mau sejahtera? Wakil rakyatnya saja tertidur pada saat membahas tentang kepentingan rakyatnya.
Digo : Mungkin ada alasannya mereka tertidur pak
Guru :Alasan? Maksud kamu? Apakah kamu tahu alasannya kenapa mereka tertidur?
Digo : Mungkin mereka tertidur karena mereka sedang mengawali kesuksesan mereka dengan mencari inspirasi dari mimpi mereka pak, kan sukses berawal dari mimpi, mungkin karena itu mereka selalu tidur pada saat sidang
Guru :Aduh-aduh, kalian tidur jam berapa semalam? Apakah masih ngantuk? Kok dari tadi saya bertanya kalian bisa saja mempelesetkan jawaban sebenarnya ya, hahaha
Bel berbunyi : (Tet tet tet)
Semua murid dan guru pun keluar kelas untuk beristirahat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar