TEKS ANEKDOT
Suatu hari,
seorang guru sedang memberikan pelajaran sikap dan moral kepada murid-muridnya.
Sang guru berkata kepada murid-muridnya “Tahukah kalian? Sebenarnya Indonesia
itu merupakan negara yang sangat kaya, kaya akan sumber daya alamnya yang sangat
melimpah, selain sumber daya alamnya, penduduk di negara kita juga sangat
melimpah, tapi adakah yang tau mengapa dengan penduduk yang berjumlah sangat
banyak tersebut belum ada yang bisa memaksimalkan kekayaan alam yang sangat
melimpah di negara kita?”
Kemudian ada
seorang murid yang mengangkat tangannya dan berkata dengan lantang, “Digo tau
pak”
Sang
guru pun menjawab, “Nah Digo, menurutmu kenapa hal itu bisa terjadi?”
Digo
menjawab, “Karena kebanyakan rakyat belum mendapat pendidikan yang cukup untuk
bisa memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah pak”
Sang
guru menjawab, “Pintar kamu Digo, ada lagi yang ingin memberikan pendapatnya?”
Tristan
mengangkat tangan dan langsung menjawab, “Karena semua penduduk hanya ingin
menambah jumlah penduduk pak, bukan menambah kekayaan alam kita pak. Coba saja
kalau penduduk di negara kita ini fokus untuk memaksimalkan kekayaan alam,
pasti jumlah pertambahan penduduk tidak akan melonjak lagi, malah bisa saja
berkurang karena kebanyakan waktunya dipakai untuk bekerja dan berpikir untuk
kemajuan bangsa, sehingga waktu berkumpul dengan istri jadi berkurang pak.”
Semua
murid yang ada dikelaspun berdiri dan memberikan tepuk tangan yang riuh ramai
untuk jawaban Tristan tersebut.
Sang
guru menjawab, “Hahaha, masih kecil saja kamu sudah memikirkan istri, bagaimana
jika kamu sudah punya istri kelak, mau punya berapa istri kamu?”
Tristan
menjawab, “Satu saja cukup pak, tapi kalau saya sudah menjadi petinggi negara
dan kebanyakan uang, karena saya juga ingin menyejahterakan rakyat, nambah satu
lagi juga boleh pak”
Semua
murid yang ada dikelas tertawa akan jawaban Tristan yang terlihat polos itu.
Sang
guru menjawab, “Walah, bocah edyan. Lumayan, 5 menit sudah berlalu. Ayo kita
mulai pelajarannya”
Semua
murid serentak menjawab, “Yaaaahhhhh”
Kemudian
semua murid mengeluarkan buku pelajaran mereka dari tas dan bersiap untuk
menerima pelajaran dari guru.
“Sebelum
saya mulai materi tentang DPR, saya mau tanya, apakah singkatan dari DPR?”
Tanya sang guru.
Toby menjawab,
“DPR itu mempunyai singkatan pada setiap hurufnya pak”
Sang guru
menjawab. “Ya itu saya tau, apa singkatannya, Toby?”
Toby menjawab,
“D, yaitu Datang sidang dengan sangat gagah. P, yaitu Pada saat sidang mereka
tertidur. R, yaitu Rupiahpun mengalir dengan lancar."
Setelah beberapa
menit suasana menjadi tenang, kini semua murid menjadi tertawa karena mendengar
jawaban Toby.
“Walah bisa saja
kamu ini, Toby. Saya jelaskan ya anak-anak, DPR itu adalah Dewan Perwakilan
Rakyat. DPR dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum.” Tegas sang guru.
“Ada yang tau
apa saja hak yang dimiliki oleh DPR?” Tanya sang guru.
“Toby tau pak”
Toby mengangkat tangannya
“Walah jangan
kamu lagi, kamu terlalu sering berhalusinasi nanti ngawur lagi menjawabnya”
Kata sang guru kepada Toby.
“Mungkin Sissy
bisa menyebutkan apa saja hak yang dimiliki oleh DPR?” Tanya sang guru kepada
Sissy.
“Hak yang
dimiliki DPR itu ada hak angket dan hak interpelasi pak” Jawab Sissy.
“Coba Tristan
jelaskan apa maksud dari hak angket dan hak interpelasi!” Perintah sang guru
kepada Tristan.
“Angket-interpelasi
itu sebenarnya suatu singkatan pak” Jawab Tristan
“Singkatan apa,
Tristan?” Tanya sang guru
“Angket-interpelasi
itu adalah singkatan dari berangkat sedikit terlambat injak ruang sidang lalu
tertidur saat pelaksanaan sidang” Jawab Tristan.
“Walah haha bisa
saja kamu, namun itu ada benarnya anak-anak. Saat ini ada banyak anggota DPR
yang tidur pada saat peaksanaan sidang. Padahal sidang tersebut membahas
kepentingan rakyat, bagaimana rakyat mau sejahtera? Wakil rakyatnya saja
tertidur pada saat membahas tentang kepentingan rakyatnya.” Cakap sang guru.
“Mungkin ada
alasannya mereka tertidur pak” Jawab Digo.
“Alasan? Maksud
kamu? Apakah kamu tahu alasannya kenapa mereka tertidur?” Tanya sang guru.
“Mungkin mereka
tertidur karena mereka sedang mengawali kesuksesan mereka dengan mencari
inspirasi dari mimpi mereka pak, kan sukses berawal dari mimpi, mungkin karena
itu mereka selalu tidur pada saat sidang” Jawab Digo nyeleneh.
“Aduh-aduh,
kalian tidur jam berapa semalam? Apakah masih ngantuk? Kok dari tadi saya
bertanya kalian bisa saja mempelesetkan jawaban sebenarnya ya, hahaha” Kata
sang guru kepada murid-muridnya.
Lalu tidak lama
kemudian bel istirahat berbunyi, mereka pergi meninggalkan kelas untuk
beristirahat.
DIALOG ANEKDOT
Guru : (berdiri dan
menjelaskan pelajaran) Tahukah kalian? Sebenarnya
Indonesia itu merupakan negara yang sangat kaya, kaya akan sumber daya alamnya
yang sangat melimpah, selain sumber daya alamnya, penduduk di negara kita juga
sangat melimpah, tapi adakah yang tau mengapa dengan penduduk yang berjumlah
sangat banyak tersebut belum ada yang bisa memaksimalkan kekayaan alam yang
sangat melimpah di negara kita?
Seorang murid:
(mengangkat tangan) Digo tau, Pak.
Guru : Nah Digo,
menurutmu kenapa hal itu bisa terjadi?
Digo :Karena
kebanyakan rakyat belum mendapat pendidikan yang cukup untuk bisa memanfaatkan
sumber daya alam yang melimpah pak.
Guru : Pintar
kamu Digo, ada lagi yang ingin memberikan pendapatnya?
Tristan :
(mengangkat tangan) Karena semua penduduk hanya ingin menambah jumlah penduduk
pak, bukan menambah kekayaan alam kita pak. Coba saja kalau penduduk di negara
kita ini fokus untuk memaksimalkan kekayaan alam, pasti jumlah pertambahan
penduduk tidak akan melonjak lagi, malah bisa saja berkurang karena kebanyakan
waktunya dipakai untuk bekerja dan berpikir untuk kemajuan bangsa, sehingga
waktu berkumpul dengan istri jadi berkurang pak.
Semua murid :
(Berdiri dan tepuk tangan)
Guru
: Hahaha, masih kecil saja kamu sudah memikirkan istri, bagaimana jika kamu
sudah punya istri kelak, mau punya berapa istri kamu?
Tristan
: (mengusap kepalanya) Satu saja cukup pak, tapi kalau saya sudah menjadi
petinggi negara dan kebanyakan uang, karena saya juga ingin menyejahterakan
rakyat, nambah satu lagi juga boleh pak.
Semua
murid tertawa
Guru
: Walah, bocah edan. Lumayan, 5 menit sudah berlalu. Ayo kita mulai
pelajarannya.
Semua
murid : Yaaaahhhhh. (Segera mengambil buku dan membuka bukanya selembar demi
selembar)
Guru
: Sebelum saya mulai materi tentang DPR, saya mau tanya, apakah singkatan dari
DPR?
Toby
: DPR itu mempunyai singkatan pada setiap hurufnya pak
Guru
:Ya itu saya tau, apa singkatannya, Toby?
Toby
: D, yaitu Datang sidang dengan sangat gagah. P, yaitu Pada saat sidang mereka
tertidur. R, yaitu Rupiahpun mengalir dengan lancar.
Semua
murid tertawa
Guru
: (tersenyum) Walah bisa saja kamu ini, Toby. Saya jelaskan ya anak-anak, DPR
itu adalah Dewan Perwakilan Rakyat. DPR dipilih oleh rakyat melalui pemilihan
umum. Ada yang tau apa saja hak yang dimiliki oleh DPR?
Toby
: (mengangkat tangan) Toby tau pak.
Guru
: Walah jangan kamu lagi, kamu terlalu sering berhalusinasi nanti ngawur lagi
menjawabnya. Mungkin Sissy bisa menyebutkan apa saja hak yang dimiliki oleh
DPR?
Sissy
: Hak yang dimiliki DPR itu ada hak angket dan hak interpelasi pak
Guru
: Coba Tristan jelaskan apa maksud dari hak angket dan hak interpelasi!
Tristan
: Angket-interpelasi itu sebenarnya suatu singkatan pak
Guru
: Singkatan apa, Tristan?
Tristan
: Angket-interpelasi itu adalah singkatan dari berangkat sedikit terlambat
injak ruang sidang lalu tertidur saat pelaksanaan sidang
Guru
: Walah haha bisa saja kamu, namun itu ada benarnya anak-anak. Saat ini ada
banyak anggota DPR yang tidur pada saat peaksanaan sidang. Padahal sidang tersebut
membahas kepentingan rakyat, bagaimana rakyat mau sejahtera? Wakil rakyatnya
saja tertidur pada saat membahas tentang kepentingan rakyatnya.
Digo
: Mungkin ada alasannya mereka tertidur pak
Guru
:Alasan? Maksud kamu? Apakah kamu tahu alasannya kenapa mereka tertidur?
Digo
: Mungkin mereka tertidur karena mereka sedang mengawali kesuksesan mereka
dengan mencari inspirasi dari mimpi mereka pak, kan sukses berawal dari mimpi,
mungkin karena itu mereka selalu tidur pada saat sidang
Guru
:Aduh-aduh, kalian tidur jam berapa semalam? Apakah masih ngantuk? Kok dari
tadi saya bertanya kalian bisa saja mempelesetkan jawaban sebenarnya ya, hahaha
Bel
berbunyi : (Tet tet tet)
Semua
murid dan guru pun keluar kelas untuk beristirahat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar